Jika bayangan adalah benda hidup,
maka jabatlah kedua tangannya
berterima-kasihlah Tuan dan Nyonya
ia setia mengabdi padamu
bertualang mengikuti walau hitam
meskipun wujudnya samar-samar
kadang terang
kadang buram
Dibanding daun-daun yang berguguran,
kau lebih suka bayanganmu sendiri bukan?
dibanding mata uang yang kau belanjakan,
masih lebih percaya bayanganmu sendiri bukan?
Jika tak seperti demikian,
maka kerap bertolaklah
hapus saja bayanganmu
dengan cucuran air keringat
atau tetesan air mata
atau juga sisa-sisa rambut di kepala
dan jangan pernah bukakan pintu
ataupun jendela untuk masuk
apalagi sinar di hatimu
redupkan saja di bawah bulan
Namun,
bagaimanapun hilangnya
ia masih saja menghantui
sambil mengimaji tuannya
beri petuah nan petah
sambil memagari tuannya
ia melekat diam-diam
berbau durian tak terkelupas
Maka sudahlah kau sirami saja
kopi-kopi panas pengupas durinya
sehingga mata merusak fana
sehingga akal merobek hati
dan bila ada kedutan singgah
ingatlah,
jantung ada milik bayangan
ingatan ada milik Tuan dan Nyonya
No comments:
Post a Comment