Wednesday, April 2, 2014

Bocah Penghias Wajah

Aku baru selesai menghiasi 
Mereka yang ingin menikah
Sumringah tanpa imaji
Merah poros wajahnya
Aku merias dengan sapu
Dan peralatan juta warna
Tugasku hanya memoles
Agar mereka istimewa

Ayah ibuku penuh semangat
Memanjakan tangan riasku
Membawa ke luar sana
Untuk keperluan lomba
Sesekali orang bertanya
Tentang ini itu adanya
Aku menjawab terbata-bata
Ndak tahu Bu Pak

Tangan yang biasa merias
Tentu punya kepala
Tentang arah kemana perginya
Jika masih mengenal batas
Mungkin aku tolak merias
Rupa wajah agar indah
Dipandang mata
Dipandang dunia
Agar istimewa

No comments:

Post a Comment