Selamat pagi, Hati
Hati terisak pilu
Suaranya mengetuk ubun-ubun
Raga yang senang berkelahi
Hidup-hidup
Dengan bakal pisau belati
Hati tak terdengar isaknya
Rapi terbungkus gema Takbir
Dengan ragam simpul bertenaga
Lisan yang senang bercumbu
Hidup-hidup
Dengan sabda mantra elegi
Hati hanya ingin mengupas mangga hingga ke dalam bijinya
Pesona harum dan manis hanya silsilah
Mencicipi rasa legit atau pahit sikit
Dengan lidah yang terlahir hambar
Dengan mata yang dimusuhi retina
Walau kulit kadang pancarkan inti
Sesekali akal intikan hati
Bagaimana jika hati tertidur pulas
Dan nafaspun sulit berhembus
Jurang pun pasti ingin dijejali
Agar tahu seberapa tinggi badan
Seberapa jauh kaki melompat
Seberapa kuat jantung berdegup
Seberapa luas mata memandang
Seberapa cermat akal menghitung
No comments:
Post a Comment