Aku memilih melihat kaca
Bukan melihat cermin
Kaca bias pembatas mata
Cermin rias alat penggoda
Aku memang tak geluti politik
Tapi tahu bagaimana tidak licik
Aku memang suka mengkritik
Tapi tahu bagaimana tercabik
Aku memilih sebuah jarum
Bukan paku pendulum
Lubang kecil kertas keraguan
Lubang besar kardus kesombongan
Berbicaralah dengan bilik suara
Tanyakan untuk apa ia dibuat
Politik sudah jadi lautan asmara
Jabatan kaya seribu pengumpat
Aku memang tak bisa membaca
Tapi tahu kemilau cahaya
Jika aku berpolitik lewat warna
Akan adakah pihak yang membela?
No comments:
Post a Comment